TUGAS BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH
TUGAS BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH
TUGAS BAHASA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH
(LOGO)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
DENIS RESTUARDI DUNDU (D321163**)
RAHMAD FAJAR JAMAL (D32116509)
RYAN PRATAMA PUTRA (D32116502)
SALSABILA ASKI (D3216310)
TEKNIK KELAUTAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga dengan semangat yang ada penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Tulis Ilmiah”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya. Penulis mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT.yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar. Penulis menyadari karya tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat menambah ilmu kita khususnya dalam hal menulis karya tulis ilmiah.
Gowa, 02-11-2016
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
2.1 Pengertian dan Jenis Karya Tulis Ilmiah 6
2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah 7
2.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah 9
2.4 Syarat –Syarat Karya Tulis Ilmiah 11
2.5 Sikap Ilmiah Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah 12
2.6 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah 13
BAB III PENUTUP 15
3.1 Kesimpulan 15
3.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kegiatan menuangkan gagasan keilmuan dalam bahasa ilmiah sering dilakukan dalam setiap ilmiah, dalam kegiatan diskusi, seminar, symposium, loka karya, orasi dan sejenisnya. Sering tersaji komunikasi ilmiah baik dalam bentuk tuliasn maupun lisan. Pada kegiatan ilmiah tersebut penyaji dituntut memiliki kemampuan untuk menyampaikan argument secara lisan yang dilengkapi pula dengan sajian argument keilmuan secara tertulis dalam bentuk karay tulis ilmiah. Selain itu mahasiswa selalu dituntut menyampaikan arguman dalam karya tulis ilmiah baik dalam berupa artikel, lapora kajian, makalah, skripsi, ataupun tesis ataupun disertasi.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan. Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara d an “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah dan apa saja jenis jenis karya tulis ilmiah?
2. Bagaimana metode penulisan karya tulis ilmiah?
3. Apa saja Karakteristik penulisan karya tulis ilmiah?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah dan jenis-jenis karya tulis ilmiah
2. Untuk mengetahui metode penulisan karya tulis ilmiah
3. Untuk mengetahui karakteristik penulisan karya tulis ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Jenis Karya Tulis Ilmiah
Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa tugas akhir biasanya merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya. Ada beberapa definisi para ahli tentang karya tulis ilmiah, diantaranya :
1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.
4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
Jadi karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.
Tingkat keilmiahan sebuah karya tulis dapat diukur oleh keruntunan uraian yang tersaji dalam bentuk kebertamalian antaraspek yang terdapat dalam keterangan tersebut serta kebertalian antarbagiannya. Keterhubungan antarbagiannya sangat erat dan kentara jika diamati melalui sistematika penyajian tulisan yang logis. Apabila bagian landasan teoritis bukan merupakan rangkaian teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan atau untuk mendeskripsikan setiap aspek yang dikaji atau diteliti, bagian tersebut tidak berfungsi teori-teori yang melandasi suatu gagasan ilmiah.
2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan dari kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian merupakan media bagi peneliti mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
2. Makalah
Makalah adalah salah satu produk karya tulis ilmiah yang memuat kajian tentang suatu masalah di lingkungan sekitar. Landasan pembahasanya adalah keberadaan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Kajian yang termuat dalam makalah menggunakan pola pikir yang deduktif dan induktif. Pola pikir deduktif adalah cara berpikir yang ditangkap atau diambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Sedangkan pola pikir induktif adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum.
Makalah juga bisa diartikan sebagai karya akademis produk dari cara membuat karya tulis ilmiah yang diterbitkan pada suatu jurnal yang bersifat ilmiah. Salah satu karya ilmiah ini juga biasanya digunakan sebagai persyaratan ujian pada suatu mata kuliah. Terlebih lagi, dalam tugas tersebut biasanya mahasiswa dituntut untuk memuat saran pemecahan tentang suatu secara ilmiah kedalam makalah mereka. Walau makalah adalah bentuk paling sederhana diantara karya tulis ilmiah lainnya, bahasa yang digunakan dalam makalah tetaplah bahasa yang tegas dan lugas.
3. Artikel
Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat seorang penulis atas suatu fakta/data/ pendapat orang lain berdasarkan rangkaian logika tersendiri. tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).
4. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
5. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari.
6. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.
2.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Metode penulisan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah menulis karya ilmiah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan
Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian
2. Menyusun hipotesis
Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.
3. Menyusun rancangan penelitian
Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Ini langkah keempat dari langkah langkah menulis karya ilmiah yang merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian.
5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan tersebut. Apa yang terjadi pada objek penelitian. Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang kelima.
6. Menganalsis dan menginterpretasikan data
Langkah-langkah menulis karya ilmiah keenam, yaitu mengenalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.
7. Merumuskan kesimpulan dan atau teori
Langkah ketujuh dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.
8. Melaporkan hasil penelitian
Langkah terakhir dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru atau anak didik dapat menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas personal.
Jika ingin melakukan proses penyusunan karya tulis ilmiah, maka setidaknya langkah-langkah menulis karya ilmiah ini Anda pahami dan terapkan. Dengan demikian, maka proses penulisan Anda benar-benar objektif dan berguna bagi kehidupan masyarakat. Dan, ini merupakan kontribusi kongkrit Anda kepada masyarakat.
2.4 Syarat –Syarat Karya Tulis Ilmiah
Sebuah karngan ilmiah perlu disusun dengan memperhatikan syarat-syarat berikut.
1. Menyajikan fakta objek secara sistematis.
2. Penulisannya cermat, tepat, dan benar, serta tulus, tidak memuat terkaan.
3. Sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis, terkendali secara konseptual dan procedural
4. Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak merambisi agar pembaca tidak berpihak kepadanya, motivasi penulis hanya untuk memberitahukan tentang sesuatu dan tidak ambisius.
5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali dalam hipotesis kerja.
6. Menggunakan bahasa ilmiah.
7. Karangan ilmiah tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan.
8. Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.
9. Tidak persuasive, karangan ilmiah itu benar-benar untuk mendorong pembaca mengubah pendapat, tidak melalui ajakan, tetapi membiarkan fakta berbicara sendiri.
10. Tidak melebih-lebihkan sesuatu, dalam karangan ilmiah hanya disajikan kebenaran fakta, memutarbalikan fakta akan menghancurkan tujuan penulisan karya ilmiah.
2.5 Sikap Ilmiah Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan pengejawantahan dari mental ilmiah sehingga sikap dalam menulis karangan ilmiah akan memberikan warna dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Brotowidjojo ( 1993:32-34) mengungkapkan beberapa sikap ilmiah, antara lain:
1. Sikap ingin tahu;
2. Sikap kritis;
3. Sikap terbuka;
4. Sikap objektif;
5. Sikap rela menghargai pendapat orang lain; dan
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran.
Berdasarkan sikapilmiah de Bono (1990:10-11) menyatakan sikap tersebut sebagai sifat pemikir (ilmiah) yang memiliki ciri-ciri pemikiran efektif. Cirri-ciri yang dimaksud adalah :
1. Bersifat objektif dan mempertahankan ketidakefektifan pemikirannya;
2. Menyadari apa yang perlu dilakukan sekalipun dirinya tidak dapat melakukannya;
3. Menelaah buah pikiran orang lain bukan untuk mencari kesalahannya melainkan untuk memetakan wawasannya;
4. Bersifat konstruktif bukan hanya bisa mengkritik;
5. Berpendapat bahwa berpikir (ilmiah) bertujuan untuk mencapai pengertian yang lebih baik, keputusan yang lebih tepat, dan cara bertindak yang sehat, bukan untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pandai daripada yang lain;
6. Menghargai gagasan sebagaimana dirinya ikhlas menghargai keindahan setangkai mawar yang tidak dipersoalkan taman tempat bunga itu tumbuh
.
2.6 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Berdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat diungkapkan beberapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57) dan Suherli (1996:182-200). Yaitu :
1. Karangan Ilmiah Menyajikan Fakta yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodelogi penulisan yang benar
2. Karangan Ilmiah disajikan Definisi, metode penyajian definisi sebagai karakteritik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis, deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi, eliminasi, dan etimologi
3. Karangan Ilmiah menguraikan permasalahan dengan cara abstrak, jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual.
4. Karangan ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis, spesifik tau faktual
5. Karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara deduktif, induksi, atau berproses
NO. | Karakteristik | Cara Penyajian |
---|---|---|
1 | Menyajikan fakta | - Objektif |
- Sistematis | ||
- Cermat | ||
2 | Menyajikan pengertian/definisi tentang judul/itilah, atau permasalahan | - Deskriptif |
- Eksplikasi | ||
- Analisis | ||
- Ilustrasi | ||
- Perbandingan/analogi | ||
- Etimologi | ||
3 | Menguraikan masalah | - Abstrak |
- Bernalar | ||
- Objektif | ||
- Konseptual | ||
4 | Menerapkan teori | - Faktual |
- Spesifik | ||
5 | Membahas, memecahkan, dan menyimpulkan masalah | - Induktif |
- Deduktif |
Kelima karakteristik karya tulis ilmiah tersebut dapat dijadikan sebagai rujukan bagi para penulis dalam mengungkapkan argument melalui suatu karangan ilmiah. Penyajian argument ilmiah yang dituangkan ke dalam bentuk karangan ilmiah akan berhasil dipahami oleh pembaca ketika menerapkan karakteristik tesebut dengan cara penyajian yang sesuai dengan kriteria suatu karangan ilmiah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.
Dalam penulisannya memiliki metode penulisan yang meliputi beberapa tahap. Karya tulis ilmiah juga harus memenuhi syarat – syarat penulisan karya tulis ilmiah diantaranya ialah karya tulis ilmiah harus menyajikan fakta secara sistematis, penulisannya cermat, tepat, dan benar, sistematis, tidakmemuat pandangan pendukung, menggunakan bahasa ilmiah, tidak emotif, tidak memancing pertanyaan yang bernada keraguan, tidak persuasive dan tidak melebih-lebihkan.
Sebuah karya tulis ilmiah harus mengungkapkan sikap ingin tahu, ikap kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela menghargai pendapat orang lain; dan sikap berani mempertahankan kebenaran. Adapun karakteristik dari karya tulis ilmiah ialah menyajikan fakta, menyajikan pengertian/definisi tentang judul/itilah, atau permasalahan, menguraikan masalah, menerapkan teori, membahas, memecahkan, dan menyimpulkan masalah.
3.2 Saran
Selain untuk tugas kelompok, kami harap dengan adanya makalah ini mahasiswa menjadi lebih teliti dalam mengarjakan tugas karya tulis ilmiah seperti laporan atau makalah yang diberikan oleh Dosen. Serta dengan adanya makalah ini Mahasiswa dapat lebih semangat dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajar Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin. 2014. Himpunan Materi Kuliah Bahasa Indonesia. Makassar.
http://goonersepil.blogsphasot.co.id/2012/02/metode-penulisan-karya-ilmiah.html
http://wahana-mahasiswa.blogspot.co.id/2012/04/karya-tulis-ilmiah.html
Posting Komentar untuk "TUGAS BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH"