Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Latar Belakang Skripsi Tentang Pendidikan

Contoh Latar Belakang Skripsi Tentang Pendidikan

Source : pastiguna.com



Berikut merupakan contoh latar belakang dari hasil observasi di SMK IT Arrohmah Kepanjen


Latar Belakang


Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi multi kompetensi manusia harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, proses pembelajaran hendaknya bisa mengembangkan kemampuan dan membentuk watak manusia sehingga tercipta pendidikan yang berkualitas.


Pembelajaran merupakan suatu proses yang membuat orang belajar. Setiap proses pembelajaran tersebut, peranan guru selaku pendidik bertugas membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan mudah. Di samping itu, siswa selaku peserta didik berusaha untuk mencari informasi, memecahkan masalah, dan mengemukakan pendapatnya. Inti dari proses pendidikan adalah proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Dengan demikian, perbaikan mutu pendidikan harus dimulai dengan menata dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.


Proses pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta apabila siswa dan guru berperan aktif di dalamnya. Siswa dan guru berinteraksi dalam suatu kegiatan yang disebut dengan pembelajaran serta berlangsung dalam proses pembelajaran. Upaya mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien maka pengajar hendaknya mampu mewujudkan perilaku mengajar secara tepat agar mampu mewujudkan perilaku belajar siswa melalui interaksi pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran yang kondusif. Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan guru adalah merencanakan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa agar belajar secara aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).


Model PAKEM merupakan salah satu dari model pembelajaran aktif (Active Learning) yang mulai dikembangkan pada tahun 1999 hingga sekarang di Indonesia. Awal mula istilah PAKEM muncul dari istilah AJEL (Active Joyful an Effective Learning). Untuk pertama kalinya, di Indonesia pada tahun 1999 dikenal dengan istilah PEAM (Pembelajaran Efektif, Aktif dan Menyenangkan). Namun seiring dengan perkembangan program MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) di Indonesia pada tahun 2002, istilah PEAM diganti menjadi PAKEM, yaitu akronim dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.


Seiring dengan berjalannya waktu serta tuntutan dalam dunia pendidikan, maka model PAKEM ini mulai dikembangkan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar proses pembelajaran semakin maju, lebih efisien dan efektif sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pada dasarnya peran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam PAKEM berfungsi sebagai media yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini guru menggunakan peranti laptop atau Personal Computer, proyektor, internet serta software media presentasi.


Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta memanfaatkan perangkat TIK dalam pembelajaran ditegaskan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.78 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di dalam Bab II. Standar Penyelenggaraan, Bagian Ketiga mengenai Standar Penyelenggaraan, dalam Pasal 5 ayat 2 menyebutkan bahwa “Proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud ayat (1) menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, aktif , kreatif, efektif, menyenangkan dan kontekstual”. Sejalan dengan peraturan tersebut siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran dan guru sebagai fasilitator dan motivator dituntut untuk menciptakan kondisi yang efektif dan menyenangkan.


Berdasarkan hasil observasi pada kelas X TKJ di SMK IT ARROHMAH KEPANJEN diperoleh gambaran kondisi siswa saat proses pembelajaran berlangsung, terkhususnya pada mata pelajaran Produktif TKJ. Setelah melakukan observasi di seluruh kelas X TKJ, ternyata di kelas X TKJ X ditemukan fakta bahwa dalam proses pembelajaran, guru telah menggunakan model pembelajaran aktif dengan penggunaan metode ceramah dan tanya jawab. Akan tetapi selama proses pembelajaran berlangsung terutama pada saat tanya jawab, teramati hanya beberapa dari siswa yang aktif. Sedangkan siswa yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing yang tidak ada sangkut pautnya dengan materi yang diajarkan. Saat diberi kesempatan untuk bertanya, siswa hanya berbisik-bisik dengan temannya, bahkan sebagian besar hanya diam. Sedangkan saat diberi kesempatan untuk menjawab, siswa akan menjawab secara bersama-sama dan seorang siswa akan menjawab suatu pertanyaan apabila ditunjuk langsung oleh guru. Siswa tidak mempunyai keberanian untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan. Selain mengadakan observasi, diadakan juga wawancara dengan beberapa siswa. Berdasarkan hasil wawancara ditemukan faktor mengakibatkan siswa kurang perhatian dalam penyampaian materi adalah metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak bervariasi dan tidak efektif sehingga menimbulkan kejenuhan siswa dan pemahaman menjadi kurang optimal.


Melihat permasalahan yang ada pada kelas X TKJ X di SMK IT ARROHMAH KEPANJEN, maka penelitian ini berusaha memberikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar yaitu dengan menerapkan model PAKEM berbasis TIK dalam proses pembelajaran.

Posting Komentar untuk "Contoh Latar Belakang Skripsi Tentang Pendidikan"