Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini
Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini
Source : sekolahnesia.com
Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini
Logo Institusi
Disusun oleh:
Nama Pelajar atau Mahasiswa
NIM
Nama Universitas/ Sekolah
Lokasi Universitas/ Sekolah
Tahun Pembuatan Makalah
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini bisa selesai. Kami berharap, agar makalah ini nantinya dapat berguna bagi masyarakat maupun pembaca.
Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam dapat memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.
Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi seluruh orang yang membaca. Sekian.
Lokasi Pembuatan Makalah, Tanggal Pembuatan Makalah
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
• 1.1 Latar Belakang
• 1.2 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
• 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
• 2.2 Fungsi Pendidikan Karakter
BAB III PENUTUP
• A. Kesimpulan
• B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis moral. Hal ini menjadi tanggung jawab orang tua dan guru sebagai orang-orang terdekat generasi muda untuk bisa memberikan pendidikan karakter atau moral sejak dini. Pendidikan karakter ini akan sangat mempengaruhi perilaku dan pola pikir dari sumber daya manusia saat ini.
Saat pendidikan karakter kurang untuk diajarkan di sekolah maupun di rumah, maka generasi muda tersebut akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang bersikap dewasa. Ada banyak nilai-nilai yang kurang bermoral, sehingga tidak bisa mencapai identitas bangsa yang sesungguhnya.
1.2 Rumusan Masalah
Latar belakang di atas menjadi dasar untuk merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan pendidikan karakter berikut ini.
1. Apakah pengertian pendidikan karakter?
2. APakah fungsi dan juga tujuan dari peniddikan karakter?
3. Bagaimana penerapan pendidikan karakter?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, dan juga watak. Sedangkan pengertian dari berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, dan bertabiat. Setiap pengertian karakter tersebut selalu terhubung antara Allah SWT, hubungan sesame manusia, dan juga lingkungan.
Saat seseorang sudah memiliki karakter yang baik, maka ia akan berusaha menjaga kestabilan ketiga hubungan tersebut dan menerapkannya dalam segala lini kehidupan. Semakin banyak warga negara yang berkarakter baik artinya moral bangsa yang dijunjung akan semakin tinggi, sehingga pembangunan negara dapat berjalan lebih lancar.
Untuk bisa mencapai hal tersebut, pendidikan karakter perlu untuk diterapkan kepada seluruh generasi muda yang ada. Pendidikan ini akan berkaitan dengan perilaku tanggung jawab, menghormati orang lain, beribadah dengan taat kepada Allah SWT, selalu bertindak jujur, dan mengutamakan kerja keras.
Pendidikan karakter ini perlu diterapkan tidak hanya di sekolah. Bahkan, orang tua yang berada di rumah juga harus senantiasa mengawasi perilaku anaknya. Saat ada perilaku yang dianggap menyimpang dari karakter yang baik, maka hal itu adalah tugas utama dari orang tua.
Orang tua harus menyadari bahwa pendidikan yang penting bukan hanya yang berkaitan dengan IQ saja. Anda sebagai orang tua juga perlu untuk mengasah EQ dan SQ dari anak Anda untuk membuat anak memiliki kepribadian yang baik. Apalagi saat ini, Indonesia sedang menghadapi krisis moral bangsa yang mana hanya mengutamakan pembelajaran yang meningkatkan IQ saja dan bukan EQ juga.
Alhasil, saat ini ada banyak sekali masyarakat yang sudah berusia, tetapi kurang memiliki simpati, empati, belas kasihan, mengutamakan jalan pintas, dan bukannya bekerja dengan keras. Hal itu semua sangat berkaitan dengan pendidikan karakter.
Pendidikan karakter ini memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan kualitas hidup, sehingga tercipta pribadi yang beriman, berbudi pekerti, mandiri, professional, cerdas, terampil, dan disiplin. Tidak mudah memang untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut, karena memerlukan sinergi dari semua lingkungan terdekat dari generasi muda.
Namun, beberapa negara telah berhasil mewujudkan hal tersebut setelah sebelumnya memiliki sebagian besar warga negara yang berkarakter kurang baik. Beberapa negara tersebut adalah Taiwan dan Singapura.
Ada beberapa komponen pendukung yang bisa digunakan dalam pendidikan karakter. Komponen yang pertama sudah pasti guru. Sedangkan komponen kedua adalah orang tua. Komponen-komponen lainnya yang juga bisa diajak bekerja sama adalah partisipasi dari masyarakat, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan karakter, kesepakatan antar lembaga pendidikan.
[/su_note]
Penerapan yang paling pertama harus dilakukan adalah penggalian dari sisi agama. Setiap karakter mulia selalu digali dari agama dan rasa cinta kepada Allah SWT. Agama akan mengajarkan mengenai beribadah yang benar, bertanggung jawab terhadap segala hal yang akan dikerjakan, jujur, menghormati sesame manusia, mencintai alam, empati, gemar bekerja keras, dan lain sebagainya.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Bangsa yang berkarakter baik mampu membuat pembangunan negara berjalan dengan lebih lancar. Indonesia perlu untuk mendidik karakter dari generasi mudanya mulai dari saat ini. Pendidikan karakter sejak dini ini memungkinkan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang beriman, etos kerja tinggi, jujur, disiplin, dan berbagai macam karakter baik lainnya.
Ada banyak komponen yang bisa membantu dalam menggencarkan pendidikan agama ini. Beberapa komponen tersebut adalah guru, orang tua, masyarakat sekitar, kebijakan pemerintah, dan kesepakatan di lembaga pendidikan mengenai pentingnya pendidikan karakter. Setiap komponen tersebut harus dilakukan secara serentak, sehingga mempercepat terbentuk generasi muda yang berkarakter mulia.
3.2 Saran
Pembuatan isi makalah Petingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini ini masih jauh dari kata sempurna. Penyusun berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Hal ini berisikan mengenai berbagai macam sumber buku, journal, maupun internet yang digunakan pada saat pembuatan makalah Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini"